Lama Baca 3 Menit

Perusahaan Vaksin COVID-19 China Perluas Produksi di Luar Negeri, Termasuk Indonesia

23 August 2021, 13:22 WIB

Perusahaan Vaksin COVID-19 China Perluas Produksi di Luar Negeri, Termasuk Indonesia-Image-1

Ilustrasi botol vaksin COVID-19 - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Baru-baru ini, Sinopharm Group, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Bangladesh, dan Bangladesh Incepta Vaccine Co., Ltd. menandatangani perjanjian kerja sama vaksin inaktif COVID-19. 

Ini berarti bahwa vaksin Tiongkok akan tiba di negara berkembang lain lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah, memberikan kontribusi baru untuk perjuangan global melawan pandemi.

Untuk mewujudkan ketersediaan dan keterjangkauan vaksin di negara berkembang, Tiongkok tidak hanya memasok sejumlah besar produk vaksin jadi, tetapi juga berupaya memperluas produksi bersama di luar negeri. 

Hingga saat ini, perusahaan vaksin Tiongkok telah meluncurkan kerjasama produksi di 8 negara. Uni Emirat Arab, Mesir, Indonesia, dan Brasil menjadi negara pertama di kawasan mereka yang memiliki kapasitas produksi vaksin COVID-19, menulis babak baru dalam persatuan dan kemandirian negara berkembang.

Dilansir dari Harian Rakyat pada Minggu (22/08/2021), pasokan vaksin COVID-19 bertambah lagi. Kali ini, Indonesia kembali mendatangkan 5 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac. Vaksin yang didatangkan saat ini merupakan vaksin jadi yang dapat langsung digunakan.

Sebelumnya Indonesia juga mendatangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang diolah oleh PT Bio Farma (Persero).

"Pada siang ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 yang kesekian kalinya tentunya. Hari ini kita (kedatangan) sejumlah 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi, dalam kemasan vial 1 ml telah hadir,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, dalam keterangannya secara virtual, Jumat (13/8).

Tiongkok mengumumkan beberapa hari yang lalu bahwa mereka akan berusaha untuk menyediakan 2 miliar dosis vaksin ke dunia tahun ini, dan telah memutuskan untuk menyumbangkan 100 juta dolar AS (sekitar 1,4 triliun rupiah) untuk "Rencana Implementasi Vaksin COVID-19" untuk distribusi vaksin ke negara-negara berkembang. (*)



Informasi Seputar Tiongkok